Teknologi Dan Kemiskinan










TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

 


 
 
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8

            NAMA KELOMPOK :          BASNIT SIMAMORA
                                                            CHARLES J S LUMBANTORUAN 
                                                            RENDYTO ALVANDY
MAITSA ASYUARA








KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat dan rahmatNya lah kami masih bisa menyelesaikan makalah ini.
Dalam makalah ini, kami akan menjelaskan teknologi dan kemiskinan.Bagaimana hubungan antara teknologi dan kemiskinan,karena semakin berkembang nya zaman, maka dunia teknologi pun tentunya akan berkembang. Di saat IPTEK berkembang,maka masyarakat pasti akan mengikuti perkembangan dari teknologi karna rasa ingin tahu dari masyarakat yang sangat tinggi.Tetapi tidak semua masyarakat bisa mengikuti nya karna faktor ekonomi yang rendah yaitu kemiskinan.
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga makah ini dapat bermanfaat bagi setiap pembaca.
           

 
 

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A.      LATAR  BELAKANG......................................................................................................1
B.      RUMUSAN MASALAH.................................................................................................1
C.      TUJUAN......................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................2
A.      PENGERTIAN MENURUT PARA AHLI..........................................................................2
1.      TEKNOLOGI MENURUT PARA AHLI..............................................................2-3
2.      KEMISIKINAN MENURUT PARA AHLI.............................................................3
B.      HUBUNGAN TEKNOLOGI AN KEMISKINAN................................................................4
C.      PEMANFAATAN TEKNOLOGI UNTUK MEMBANTU KEMISKINAN............................5-7
BAB III......................................................................................................................8
KESIMPULAN..............................................................................................................................8
PENUTUP.................................................................................................................9
SARAN........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10




BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Teknologi di bidang IPTEK dan kemiskinan sangat dekat sekali dalam dunia kita. Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyongsong masa depan, sudah diberi kepercayaan yang mendalam. Dia dapat mempermudah kegiatan manusia, meskipun mempunyai dampak sosial yang muncul sering lebih penting artinya daripada kehebatan teknologi itu.

Dibalik semua itu banyak juga yang memiliki penilaian bahwa orang miskin itu berarti orang yang kurang memiliki pengetahuan sehingga tidak mampu untuk mendapat penghasilan yang cukup banyak.

Namun kemiskinan sendiri merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, itu dapat kita lihat dari upaya pemerintah dalam mengangani masalah kemisikinan di negara ini, baik dari zaman penjajahan sampai zaman reformasi sekarang.

B. RUMUSAN MASALAH
            1. Defenisi teknologi
            2. Defenisi kemiskinan
            3. Bagaimana hubungan dari teknologi dan kemiskinan
            4. Bagaimana cara pemanfaatan teknogi untuk membatu masalah kemiskinan

C.  TUJUAN

            1. Mengetahu  idefenisi tekonolgi
            2. Mengetahui defenisi kemiskinan
            3. Hubungan dari teknologi dan kemiskinan
            4. Memahami pemanfaatan teknologi untuk membantu masalah kemiskinan



BAB II
PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN MENURUT PARA AHLI
1. PENGERTIAN TEKNOLOGI MENURUT PARA AHLI
joyohadikusumo (1994) Djoyohadikusumo (1994) mendefinisikan mengenai pengertian teknologi sebagai suatu bidang yang berkaitan erat dengan ilmu sains dan ilmu kerekayasaan atau ilmu engineering. Dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya teknologi bisa disebut memiliki dua dimensi, yaitu dimensi engineering dan juga dimensi science. Kedua dimensi itu akan saling terkati selam perkembangan dan juga penciptaan dari sebuah teknologi, dan tidak bisa terpisahkan.
Manuel Castells (2004) Selanjutnya ada seorang ahli sosiologi lainnya yang memberikan definisi mengenai teknologi. Castells (2004) menyebutkan bahwa teknologi merupakan suatu kumpulan alat, aturan dan juga prosedur yang merupakan penerapan dari sebuah pengetahuan ilmiah terhadap sebuah pekerjaan tertentu dalam suatu kondisi yang dapat memungkinkan terjadinya pengulangan. Berdasarkan definisi ini maka bisa disimpulkan bahwa penggunaan teknologi dapat diulang-ulang apabila memiliki fungsi dan juga tujuan yang sama, sehingga satu teknologi yang saudah berhasil diciptakan akan dapat digunakan berkali-kali.
Toynbee (2004) Toynbee pada tahun 2004 mengatakan bahwa teknologi merupakan ciri dari adanya sebuah kemuliaan manusia, dimana hal ini membuktikan bahwa manusia tidak bisa hidup hanya untuk makan semata, namun membutuhkan lebih dari itu. Lebih lanjut dikemukakan oleh Toynbee, bahwa teknologi dapat memungkinkan konstituen non material dari sebuah kehidupan yang dimiliki manusia yaitu perasaan, ide, pemikiran, intuisi, dan juga ideal. Dan teknologi juga membuktikan sebuah manifestasi dari kecerdasan pikiran seorang manusia.
Read Bain (1937) Pada tahun 1937, muncullah pendapat lainnya mengenai teknologi. Pendapat ini dicetuskan oleh seorang sosiolog yang berasal dari Amerika, bernama Read Bain. Bain (1937) mengatakan bahwa teknologi pada dasarnya meliputi semua alat, mesin, perkakas, aparat, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut dan komunikasi, dan juga keterampilan, dimana hal ini memungkinkan kita sebagai seorang manusia dapat menghasilkan semua itu. Berdasarkan pendapat Bain tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan segala sesuatunya yang bisa diciptakan dan juga dibuat oleh seorang atau sekelompok manusia yang kemudian bisa memberikan nilai dan manfaat bagi sesam                                           
                                                                                                                      
Ursula Franklin (1989)Seoarang ilmuwan lainnya, yaitu Ursula Franklin memberikan definisi atau pengertian dari teknologi yang lainnya. Franklin (1989) mengatakan pendapatnya mengenai teknologi sebagai suatu cara praktis yang menjelaskan mengenai cara kita semua sebagai manusia membuat segala sesuatu yang berada di sekita sini.  Pengertian ini merujuk pada penggunaan teknologi yang merupakan seluruh benda yang dibuat oleh manusia, dimana setiap orang bisa saja membuat dan juga mengembangkannya apabila mempelajarinya dengan baik dan dapat menerapkannya secara praktis.

2. PENGERTIAN KEMISKINAN MENURUT PARA AHLI

Suparlan Kemiskinan adalah standar tingkat hidup yang rendah karena kekurangan materi pada sejumlah atau golongan orang bila dibandingkan dengan standar kehidupan yang berlaku di masyarakat sekitarnya.
Friedman Kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk memformulasikan kekuasaan sosial berupa asset, sumber keuangan, organisasi sosial politik, jaringan sosial, barang atau jasa, pengetahuan dan keterampilan, serta informasi.
Hall dan Midgley Menyatakan kemiskinan dapat didefenisikan sebagai kondisi deprivasi materi dan sosial yang menyebabkan individu hidup di bawah standar kehidupan yang layak, atau kondisi di mana individu mengalami deprivasi relatif dibandingkan dengan individu yang lainnya dalam masyarakat.
Stevenson Miskin artinya adalah tidak berharta benda, serba kekurangan, papa, sangat melarat. Dalam bahasa Inggris, miskin sebagai poor atau dapat diartikan sebagai having a money few possession; not having enough money for the basic things that people need to live properly, yang diartikan tidak memiliki cukup uang untuk hal-hal dasar bahwa orang perlu untuk hidup dengan benar
Sajogyo dalam Hadi Prayitno & Lincolin Arsyad Menyatakan bahwa kemiskinan adalah suatu tingkat kehidupan yang berada di bawah standar kebutuhan hidup minimum yang ditetapkan berdasarkan atas kebutuhan pokok pangan yang membuat orang cukup bekerja dan hidup sehat, berdasar atas kebutuhan beras dan kebutuhan gizi.

B.      HUBUNGAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

Penerapan iptek dalam pembangunan telah meningkatkan kehidupan masyarakat dan memajukan kehidupan bangsa dan Negara di berbagai sector. Namun , harus disadari bahwa di balik semua itu ada dampak-dampak negatifnya bagi lingkungan hidup. Yang dimaksud lingkungan hidup dalam hal ini adalah menyangkut lingkungan alam, lingkungan social, dan lingkungan budaya. Lingkungan alam adalah kondisi alam baik yang organik maupun anorganik ( tumbuh-tumbuhan, binatang, air, tanah, batuan, dan udara). Adapun lingkungan sosial adalah semua manusia yang ada di sekitarnya, baik perorangan maupun kelompok (misalnya : keluarga, teman sepermainan, tetangga dan teman sekerja). Kemudian menyangkut lingkungan budaya, yakni hal-hal yang berkaitan dengan karya cipta dan hasil perbuatan atau tingkah laku manusia, misalnya yang menyangkut gagasan, norma, kepercayaan, adat istiadat, pakaian, dan rumah.
 “Siapa yang menguasai teknologi, maka ia akan menguasai dunia” Maksud dari pepatah di atas adalah siapapun orang yang dapat memanfaatkan adanya teknologi dalam berbagai bidang kehidupan, maka derajat orang tersebut akan berada di atas,dan dapat melakukan apapun sesuai dengan kehendaknya demi tercapai apa yang yang diinginkan orang tersebut.
Dalam perkembangannya iptek mulai dimanfaatkan dan diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Misalnya dalam bidang kesehatan, teknologi, perhubungan dan arsitektur, industri, dll.
Adapun dalam pemanfaatan dan penerapannya iptek berdampak negatif dan positif. Dampak positifnya, iptek dapat dimanfaatkan dan diteterapkan untuk kesejahteraan dan kemakmuran manusia. Namun dampak negatifnya, akan berpengaruh besar dalam kelangsungan hidup manusia itu sendiri, ujung dari dampak negatif penerapan teknologi adalah kemiskinan.
Dampak negatif tersebut akan berujung pada kemiskinan, apabila manusia tidak mampu mencari dan menemukan pemecahan permasalahan yang timbul.

C. PEMANFAATAN TEKNOLOGI UNTUK MEMBANTU MASALAH KEMISKINAN
1. Kesenjangan social : Perkembangan industri dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja. Akan tetapi, hal ini juga dapat memunculkan kesenjangan sosial si masyarakat. Muncullah kelompok masyarakat pemilik modal yang kaya bahkan menjadi konglomerat., tetapi ada juga kelompok masyarakat yang tidak memiliki ketrampilan. Mereka tidak menguasai teknologi akan semakin tertinggal dan hidup miskin. Terjadilah jurang perbedaan yang begitu dalam antara si kaya dan si miskin. Hal ini dapat mendorong kecemburuan sosial dan kerawanan keamanan.
2. Kerusakan lingkungan alam : Akibat dari semakin meningkatnya jumlah penduduk dan penerapan iptek yamg kurang bijaksana telah menimbulkan kemerosotan kualitas lingkungan alam. Tidak hanya merosot, tetapi juga timbul kerusakan-kerusakan sistem lingkungan alam. Beberapa masalah lingkungan alam yang berkaitan dengan merosot dan rusaknya kualitas lingkungan alam tersebut akan berujung pada kemiskinan. Adapun berbagai masalah lingkungan hidup tersebut antara lain :
2.1       Kemerosotan kualitas dan kuantitas sumber daya alam : merosotnya kualitas dan kuantitas SDA yang berlebihan melampaui kemampuan, sehingga alam akan sulit dipulihkan. Perkembangan iptek dipacu untuk mengejar keuntungan dan kesejahteraan diri manusia itu sendiri. Hal ini telah mendorong berbagai praktek teknologi yang mengeksploitasi SDA secara kurang bertanggung jawab karena semata-mata untuk kemewahan. Akibatnya SDA kita menjadi menipis. Kualitas SDA yang mengalami kemunduran cukup parah adalah sumber daya air. Di berbagai wilayah, baik air tawar maupun air laut milai mengalami pencemaran karena tercampur dengan logam berat, bakteri dll. Sumber air tanah juga mulai tercemar oleh campuran air laut. Contohnya air di Jakarta sudah meresap sejauh 5-8 km dari pantai.
2.2       Pencemaran pada berbagai SDA telah menurunkan fungsi dari sumber daya alam seperti air, udara, tanah dan bahan makanan. Pencemaran ini di sebabkan oleh limbah, terutama dari kawasan industri. Pencemaran yang paling dikhawatirkan adalah penggunaan bahan kimia yang berbahaya seperti industri pestisida dan timbulnya limbsh B3 (bahan racun berbahaya) dari kawasan industri. Apabila keadaan ini terus-menerus berlangsung maka akan timbul permasalahan yang baru, yang dapat berakibat fatal pada lingkungan khususnya manusia. Bukan hanya kemiskinan yang ditimbulkan namun juga tingkat kematian yang akan semakin meningkat, akibat dari peurunan fungsi SDA.

2.3       Meningkatnya lapisan gas CO2 dan kenaikan suhu bumi : Akibat adanya efek rumah kaca, menyebabkan lapisan gas CO2 menebal di atmosfer bumi. Gas ini berasal dari pengunaan energi minyak,batubara, dan gas. Panasnya gas yang menyelimuti bumi bisa berakibat meningkatnya suhu bumi atau perubahan iklim. Oleh karen aitu, bumi menjadi sangat panas, dan hal tersebut dapat menimbulkan
kebakaran hutan di Indonesia, karena notabene Indonesia banyak terdapat hutan. Akibat dari kebakaran hutan tentu saja sangat berdampak pada lingkungan, pencemaran udara, serta semakin menipisnya SDA, khususnya hutan di Indonesia. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi, Indonesia yang dulunya merupakan negara yang kaya akan hutan dan hasil-hasil di dalamnya, maka lama-kelamaan akan menjadi negara miskin. Dan pastinya rakyatlah yang akan menanggung kemiskinan tersebut.
2.4       Adanya hujan asam : Industri, khususnya pengeboran logam, pembangkit listrik batu bara dan penggunaan energi minyak, batu bara dan gas telah mengeluarkan berton-ton SO2,NO2 dan CO2. hal ini akan berakibat turun hujan asam . air hujan dengan kadar keasaman yang tinggi akan merusak hutan, berkaratnya benda-benda logam (jembatan, dan rel kerata api). Bahkan kerusakan pada bangunan dari beton dan marmer menjadi cepat rusak. Apabila hal ini terjadi tanpa ada tindak lanjut dari pemerintah atau pihak yang terkait, maka akan timbul berbagai masalah baru.akibat dari rusaknya jembatan misalnya akan memutus akses jalan dan jalur distribusi barang dan jasa ke masyarakat. Tentu saja masyarakat akan kekurangan berbagai bahan kebutuhan baik barang maupun jasa, hal ini akan merembet pada masalah kemiskinan.
2.5       Lubang lapisan ozon : Lapisan tipis ozon pada ketinggian 30 km di atas bumi makin menipis. Bahkan di beberapa tempat telah terjadi kerusakan /berlubang. Padahal lapisan ozon berfungsi menahan 99% dari radiasi sinar ultra violet yang berbahaya bagi kehidupan. Lapisan ozon ini rusak karena bahan kimia, gas penyemprot minyak wangi, dan mesin pendingin. Akibat rusaknya lapisan ozon dapat menimbulkan kanker kulit, kerusakan mata dan kerusakan tanaman budidaya. Seperti akibat yang lain dari kemajuan iptek, misalnya pada kerusakan tanaman budidaya, akibat dari hal ini maka pemilik darri tanaman tersebit akan merugi, mau tidak mau apabila tidak mempunyai solusinya akan menjadi miskin.
2.6       Adanya bencana banjir : Bencana banjir terjadi karena ulah manusia yang tidak peduli dengan kelestarian lingkunagan. Hanya karena ingin mengejar keuntungan, manusia melakukan penebangan hutan tanpa terkendali. Demi kepentingan bisnis, daerah-daerah jalur hijau berubah menjadi berbagai bangunan. Akibat paling fatal dari bencana banjir adalah kemiskinan. Hal ini jelas karena banyak korban banjir yang dulunya mempunyai pekerjaan dan tempat tinggal untuk menghidupi anggota keluarga, menjadi rusak bahkan hanyut karena banjir.
                                                                                                                     
3. Kekhawatiran manusia terhadap persenjataan kimia dan nuklir : Perkembangan iptek tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan persenjataan canggih, termasuk senjata kimia dan nuklir. Hal ini dapat membahayakan kehidupan manusia. Contoh nyata adalah perang Irak dengan AS, yang banyak menggunakan kecanggihan teknologi niklir. Akibatnya banyak jatuh korban, bukan hanya menjadi miskin tetapi tewas akibat perang yang terjadi.

 4. Kenakalan remaja, Kriminalitas : Perkembangan dan penerapan iptek telah mendorong terjadinya globalisasi. Dengan berbagai media, setiap orang termasuk para remaja mudah terkena pengaruh nilai budayalain, termasuk tingkah laku kekerasan. Media massa dan terutama televisi disebut-sebut sebagai salah satu media yang besar pengaruhnya, khususnya bagi remaja dan manusia pada umumnya. Muncullah kenakalan remaja, antara lain karena adanya pengaruh dari luar melalui media massa termasuk film-film di televisi. Begitu juga dengan berbagai bentuk kriminalitas yang terjadi, juga akibat dari pengaruh media massa.

5. Kriminalitas, pengangguran dan kemiskinan : Akibat dari berkembangnya iptek dalam penerapannya di berbagai bidang, salah satunya bidang industri, adalah kriminalitas dan pengangguran, yang akan berujung pada masalah kemiskinan. Ketiga masalah tersebut sangat erat kaitannya dan saling berhubungan. Sebelum sektor industri memanfaatkan dan menerapkan teknologi, banyak tenaga manusia yang dibutuhkan. Tetapi setelah memanfaatkan dan menerapkan teknologi dalam kegiatan industri, maka industri lebuh banyak menggunakan mesin-mesin canggih daripada tenaga manusia. Maka terjadi PHK besar-besaran, akibatnya banyak pengangguran, dari banyaknya pengangguran akan timbul masalah kemiskinan. Dalam kehidupan sehari-hari manusia memerlukan pemenuhan kebutuhan baik barang dan jasa, karena tidak mempunyai pekerjaan lagi maka banyak orang mengambil jalan pintas untuk memenuhi kebutuhannya/ melakukan tindak kriminal ( merampok, mencopet,menjambret ,dll


KESIMPULAN 

Perkembangan teknologi memang didamba kedatangannya, tidak ada satupun manusia yang dapat menahan, menghambat, bahkan menolak datangnya perkembangan teknologi tersebut. Tetapi perlu digaris bawahi teknologi dapat diibaratkan mempunyai dua mata pisau, salah satu matanya adalah sisi positif dan salah satunya lagi adalah sisi negatif. Teknologi dapat mempermudah dan meringankan pekerjaan manusia tetapi juga dapat menimbulkan kesenjangan sosial dikarenakan tidak seluruh element masyarakat dapat merasakan datangnya arus teknologi tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan teknologi dan kemiskinan sangat menyinggung masalah kemampuan daya beli masyarakat dan ilmu pengetahuan teknologi. Masyarakat atas memang tak kaget dengan teknologi dengan kemampuan daya belinya, namun masyarakat kelas menengah kebawah sangat awam untuk terbiasa dengan teknologi.Dapat pula dikatakan bahwa masyarakat yang memiliki teknologi adalah masyarakat yang memiliki daya beli, sedangkan untuk masyarakat yang kurang memiliki daya beli, mereka akan menunda datangnya teknologi. Itulah masalah yang harus kita semua tanggapi agar tidak adanya sistem kasta pada masyarakat modern ini.

PENUTUP/ SARAN

Pemanfaatan teknologi dalam kehidupan bermasyarakat menjadi hal yang sangat mutlak mengingat kondisi masyarakat yang mulai memasuki era modernisasi secara global. Tentu perlu dibarengi oleh kemampuan per individu untuk menggunakan teknologi tersebut secara bijak, optimal, dan juga efektif.
Pendekatan teknologi terhadap masyarakat juga sangat perlu dilakukan sebagai langkah awal pemerintah menciptakan insan insan yang mawas teknologi agar mampu bersaing dalam era globalisasi dengan negara negara tetangga contohnya : AFTA, MEA dan lain lain. Tentu kita tidak bisa jika hanya mengandalkan pemerintah sebagai penyeru utama , dalam hal ini semua aspek masyarakat sangat memiliki andil tanpa terkecuali. Dalam lingkup terkecil bisa dimulai dari keluarga , dimana peran orang tua dalam memberikan pengenalan tentang teknologi kepada anaknya agar si anak tidak salah kaprah menggunakan teknologi tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

http://adeagustian621.blogspot.co.id/2016/11/makalah-teknologi-dan-kemiskinan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perempuan Yang Bertahan Dengan Puisi

SENJA