Selamat Pagi, Kamu
Pada sebuah buku yang berbicara tentang masa depan,
aku melihat wajahmu menjelma pagi yang terbit di tiap halaman bersama asaku
Aku dan kamu telah dipersaudarakan oleh huruf dan kata, paragraf juga bait,
kalimat-kalimat yang kadang terlalu rumit untuk kita cerna, tapi bermukim dibatin.
Semangat pagi kamu yang terbit dan merekah dari sudut hati,
yang tersenyum serta menari disela-sela imaji
kamu menyelinap di jemari sebagai sepi yang selalu ditangkap puisi.
Selamat pagi kamu yang menari dan menanam cinta bersama rumi
yang tak pernah percaya pada ilusi dan janji-janji para politisi
Setiap kali matahari terbit berjanjilah pada diri
untuk tak membiarkan kebajikan dikalahkan begitu saja di depan matamu
Pada setiap matahari terbit berjanjilah
untuk bangkit dan menyebar cinta di sepanjang jalan raya hidupmu
Selamat pagi kamu,
Semangat berbagi,
Semangat berdaya dan bercahaya!
aku melihat wajahmu menjelma pagi yang terbit di tiap halaman bersama asaku
Aku dan kamu telah dipersaudarakan oleh huruf dan kata, paragraf juga bait,
kalimat-kalimat yang kadang terlalu rumit untuk kita cerna, tapi bermukim dibatin.
Semangat pagi kamu yang terbit dan merekah dari sudut hati,
yang tersenyum serta menari disela-sela imaji
kamu menyelinap di jemari sebagai sepi yang selalu ditangkap puisi.
Selamat pagi kamu yang menari dan menanam cinta bersama rumi
yang tak pernah percaya pada ilusi dan janji-janji para politisi
Setiap kali matahari terbit berjanjilah pada diri
untuk tak membiarkan kebajikan dikalahkan begitu saja di depan matamu
Pada setiap matahari terbit berjanjilah
untuk bangkit dan menyebar cinta di sepanjang jalan raya hidupmu
Selamat pagi kamu,
Semangat berbagi,
Semangat berdaya dan bercahaya!
Komentar
Posting Komentar